Tuesday, June 27, 2006

J.CO donuts....



Donat ini lagi "in" di Jakarta, dan sudah merambah ke kota Bandung. J.CO Donuts ini emang enak, rotinya empuk dan soft walaupun rasanya terlalu manis. Tapi menurut gue yang jadi nilai tambah adalah keragaman topping-nya. Ada yang pake almond panggang, selai kacang berlapis cokelat putih, juga blueberry, mangga dan rasa lainnya yang menggoda.

Harga 1 pcs j.co donuts Rp.5.000,- (glazzy) dan Rp.5.500,- (assorted), 1/2 lusin Rp.25.000,- (assorted), 1 lusin Rp.45.000,- (assorted), dan 2 lusin Rp.80.000,- (assorted). Untuk donat glazzy (berlapis gula), harga per lusinnya lebih murah dari donat assorted (pilihan rasa bermacam-macam).

Donut J.co ini dapat ditemukan di mall ternama di ibukota, seperti Plaza Semanggi, Plasa Senayan, dll juga di Bandung dapat ditemukan di Ciwalk dan Istana Plaza.

Monday, June 26, 2006

Beberapa CD ciamik keluaran QUINCE Records (JEPANG)



*GUITAR SKECTH*

The compilation, Guitar Sketch is featuring 17 great artists who have relation with Quince Records. The contents are 9 brand new songs, 1 previously unreleased song, and 3 recommended songs by us. Great songs with driving guitars and pure acoustic, rich in variety, and directs in order of the dramatic songs (it's like guitar-pop-DJ felleing)! It's a positive and worldwide work that connect artists and listeners for each other over the wall of language. Incidentally, it's due for this CD to also attach an English liner note and to challenge so that overseas distribution can be done. We surely hope support from the fans in the world because there is no memory Japanese labels have done it perfectly. Artists who have supplied great songs are: Paper Moon (Canada), Seashells (Sweden), Fonda (USA), The Heavy Blinkers (Canada), Mascott (USA), Language of Flowers (Ireland), Caroline Soul (Sweden), Evening Lights (USA), Tiger Baby (Denmark), Discover (France), Hollow Horse (Scotland), Carrots (Spain), Fine! (Spain), Sweaters (Indonesia), Carnival Park (Philippines), Ally Kerr (Scotland), Club 8 (Sweden).

1.Paper Moon - So Nice >> sample sound
2.Seashells - A Distant Bell >> sample sound
3.Fonda - Life
4.The Heavy Blinkers - Try Telling That To My Baby
5.Mascott - Turn Off / Turn On
6.Language of Flowers - Tara Mascara [Supermarkets edit]
7.Caroline Soul - That's When She Came In
8.Evening Lights - On & On [new version]
9.Tiger Baby - Kelly [M.A. edit]
10.Discover - My Jet Setter Friends
11.Hollow Horse - One Day
12.Carrots - One, True, Three, Love [acoustic version]
13.Fine! - Two Moves
14.Sweaters - Somethings Are left Unsaid
15.Carnival Park - Poignant
16.Ally Kerr - Future Mending
17.Club 8 - If You Say >> sample sound

------------------------------------




*POP SHOWER*

This is first Indonesian indie-pop compilation in the world based on the collaboration by Marmalade Records and Quince Records ! Features 10 superb new songs including previously unreleased songs on the CD. The young guitar pop band Sweaters, the sweet-sour boy vocals strikes a breast. Showbiz with attractive electro-acoustic and beautiful eternal melody which are full of a clear feeling. Blossom Diary which impressed the image as innocent "Sarah label-children". Santa Monica which plays female bossanova acoustic, suitable to be called Southeast Asia's Allison Statton. An indie-pop band Montecarlo which inherits early Marsh Marigold Records. Guitar-pop! fans will love this. Includes each 2 songs from 5 bands. The pure album which returns to fresh spirit. Attached an English liner note.


quince records french compilation / marmalade records compilation


1.lovelies [sweaters]
2.ordinary girl [sweaters] >> coba denger lagunya
3.precious time [showbiz] >> coba denger lagunya
4.what a fool i've been [showbiz ]
5.something should i regret [blossom diary]
6.you never wants me [blossom diary]
7.the perfect ride [santa monica] >> coba denger lagunya
8.through my days [santa monica]
9.every single star [montecarlo]
10.i knew it [montecarlo]

Sweaters
Merdi Leonardo S [vocal] / Christ Martin K [guitar] / Alexander Halim [drums] / Zulner M. Nourradine [guitar] / Santony Fransiskus S [bass]

Showbiz
Iyub(aka Joseph Saryuf from Santa Monica) [vocal / synth / guitar / keyboard]

Blossom Diary
Prianggadhi A [guitar] / Ardiyasa [vocals / guitar] / Deni Hotaman [bass] / Dony Gings [drums]

Santa Monica
Bellinda Permatasari (Belle) [vocal] / Joseph Saryuf [vocal / synth / guitar / keyboard]

Monte Carlo
Ario Tri Putranto [vocal] / Zulner M Nourradine [guitar] / Frederick Rheinhart Tobing [guitar] / Dandy Riyadi H [bass] / Merdi Leonardo [drums]


Kalo dilihat lihat lagi, proyekan POP SHOWER ini adalah kerjaan dari segelintir orang yang ganti² formasi trus ganti² band.... Lihat saja... Merdi Leonardo & Nourie melacur di Sweaters, dan Monte Carlo. Belakangan... Merdi disindikasi pada sebuah band yang baru saja almarhum (Sugarstar).

Friday, June 16, 2006

La Fette de la Musique, Les Voila...



24 JUNI 2006
14.00 - 23.00
CCF Bandung Jln. Purnawarman 32

Bersama :
Vincent Vega <-- band APRES ITB yang rocknroll dgn aksi panggung yg sip, sayang gue gak liat VV berlaga di les voila... tp denger² band ini adalah penampilan yg paling oke malam itu

Hollywood Nobody <-- gue nggak liat band ini soalnya lagi di luar, ktnya sodara gw sih oks gitu...

Lullaby For Michelle <-- nambah satu episode lagi dunia per-galau-an di bandung, band ini berasal dari FSRD Itenas (kyk themilo), dan lagi² sangat sendu menyendu dengan dua vokal cewe & cowo

1900 Yesterday <-- ieu tah band nya si hilman

Blearry Eyes <-- pernah liat band ini tahun 2003, salah satu bagian dari kerajaan galau bandung

Sheath <-- Gitaris band ini pernah bilang kalo materi album baru mereka (temporary happiness) itu lebih bagus dari albumnya ELORA. I dont know... tapi menurut gue, aksi panggungnya terlalu over... berlebihan gitu...

The Fake <-- this band playing blueboy's song... akustikan yg sangat cling... dengan biola yang cling pula, plus kejutan sebuah lagu dari jose mari chan (btw, vokalnya ngingetin gue ama blossom diary)

The Sweaters <-- ngga kebayang sebelumnya bakal denger 'when you smile', 'ordinary girl', 'something are left unsaid' dan sebuah lagu baru yang dibawakan secara akustik

Sugarstar <-- entah kenapa sugarstar malam itu tampak berbeda... oh ternyata mereka cuma tampil bertiga plus malam itu adalah malam terakhir mereka manggung di bawah nama sugarstar, karena saat itu langsung berubah nama menjadi d**** acid (gue lupa euy... pokona mah ada acid² nya gitu)

The Adams <-- wow, the adams tampil akustikan lho

Bangku Taman <-- gue nggak liat band ini manggung, ya standar² ala stone roses gitu dech... tapi katanya andri lemes ngejam ama band ini lho...

Dojihatori <-- ini band dari jogja, dan lagi² influence-nya band² manchester (stone roses dan oasis)

Couple (Malaysia) <-- band ini menurut gue biasa² aja, masih banyak band² bandung yang lebih ciamik dari band malaysia ini.. tapi hebatlah mereka udah tur USA dan australia bo!!!

Soul Delay <-- band ini nggak jadi maen

Jaegger Boy <-- selama dua hari gue liat band ini perform, dengan diperkuat oleh gustaff dan elang PE, hendra, dll hmm... entah band ini asal² mixing sound apa emang style nya gitu yah? dan apakah gue udah terlalu renta? secara gue gak tahan denger jedug²nya yg berdenyut² di dada...

Space Invaders <-- band ini nggak jadi maen

Sky Werkz <-- band ini nggak jadi maen

Wednesday, June 14, 2006

Terganggu oleh MODERN DARLINGS yang liar...

Hmm.... what is MODERN DARLINGS?
Modern Darlings adalah sebutan untuk penggemar band asal Jakarta, The Upstairs. Nggak jelas juga yang dimaksud dengan "Modern Darlings" itu yang seperti apa dan kayak gimana, apa sekedar mereka yang ngefans ama upstairs aja atau mereka yang berdandan heboh dan berdansa resah ketika Upstairs manggung. Yang jelas "Modern Darlings" bukan sejenis partai politik baru, maupun sekutu dari FPI... hehehhe.

Dessy Ristiana. W to theupstairs, Jun 10 :
kemarenan gue dateng ke acara IMADA, pas The Milo manggung, gue merasa terganggu aja sama yang teriak-teriak... "Woii turun... turun... ganti upstairs... upstairs..."
well, kalo mau nonton upstairs doang yah dateng ajah pas upstairs. kasian panitia yang udah bikin acara. acara tuh dibikin buat semua yg dateng gitu, bukan cuma buat modern darling aja
trus sebenernya gue juga bete dengerin musik2 brazil, dan si tante yang nyanyi nggak kelar2. ya tapi kita harus ber-manner dikit lah, hargai orang yang berekspresi....segitu aja dari gue, tnx

dyan fansbrad to theupstairs, Jun 12 :
yes bener.. gwe juga agak terganggu. padahal The Milo adalah band yang paling gwe tunggu, secara mereka jarang tampil di jakarta. anjrithh.. lagunya mah galau abis, pengen nyilet tangan.. sampe ada salah satu manager band indie yang sangat galau berad...
apalagi pas kebudayaan brazil di "sorakin orang gila" sama beberapa orang yang pake baju apster.. huhu, sempet kecewa juga kenapa kayak gini? harusnya kita kan saling hargain.. sempet bosen emang pas kebudayaan brazil itu!

dimas_vhisnu to theupstairs, Jun 12 :
bener banget...... ampe di teriakin yang macem2 itu lah..... pas the milo lagi..... dodol... cuman beneran pas yang brazil itu kelamaan timelinenya.... mustinya dibagi sesi musiknya ama capoeiranya dipecah..... wajar aja sih klo yang nonton bete..... kerasa lama banget gitu apalagi ditambahin prov2 sama ngumpulin audience
i'd rather hear tompi's improv..... yang lebih bikin nggak ngenakin situasi tuh, vokalisnya ngelawan teriak2an tadi..... jadi kesannya gimana aja gitu

dpratama to theupstairs, Jun 12 :
The Milo.. the best indie band in Bandung menurut gue! Tpi emang sayang banget ada 'oknum' yang mengganggu, mungkin itu adalah modern darling yang palsu (halah, masih aja dibahas).. Btw gmana kelanjutan acaranya? gue ga nonton ampe kelar soale!

ryangyc to theupstairs, Jun 12 :
meski gw ga dtg di perhelatan tsb, namun kejadian ini cukup mengusik jiwa. Amat disayangkan memang teriakan seperti itu harus dilayangkan kepada salah satu band terbaik juga tergalaw di negeri ini. sekedar berbagi cerita, beberapa waktu lalu gw sempet hijrah ke kota kembang untuk hadir di acara Tribute To Pure Saturday yang berakhir dengan gagal tampilnya Pure Saturday karena terjebak di Jogja yang gempa. Namun gw sama sekali nggak kecewa (apalagi harus berteriak tidak mengenakkan, ga bangets!) karena The Milo tampil begitu menawan. Petikan gitar mendayu, beat yang seolah diseret, alunan tuts begitu menyentuh, ditambah tatapan kosong sang pelantun utama, Aji Gergaji....... Ku rindu slalu momentum itu (dan lagi, mereka jarang tampil di jakarta) gw juga telah merasakan sedapnya dansa resah goyang gelisah The Upstairs, tapi juga kerap hanyut di tengah kegalauwan The Milo hingga ke titik nadir. oleh karena itu gw ngerasa teriakkan2 yang mengganggu tsb sangat tidak pantas diarahkan menuju The Milo. bukankah lebih pantas jika diarahkan ke Samsons, Radja, atau Peterpan?<-- tetep provokativ :)

wenz rawk to theupstairs, Jun 12 :
Duh, kok jadi pada karon ya kelakuan sebagian Modern Darlings itu. Gue sendiri nggak ngeliat langsung kejadiannya karena anak-anak The Upstairs & Co. juga belom pada dateng ke venue saat itu. Taunya justru dari milis ini. Tapi kalo kejadiannya bener gitu yah sangat gue sesalin juga. Kelakuannya nggak Modern! Sangat terbelakang mentalnya. Gue pikir kalo emang nggak suka bandnya yah ditinggal aja kencing ato makan biar kenyang, simple! Nggak perlu buang-buang energy dengan ngejek-ngejek ato ngelempar botol ke panggung pas band laen lagi manggung. Bayangin kalo itu band lu sendiri!
Cobalah kita tunjukin RESPEK dengan band laen yang lagi manggung karena itulah tipikal orang Modern. Jangan jadi fanatik yang bodoh, fren. Itu aja dari gue! respect,wenz rawk

shinta dewi to theupstairs, Jun 12 :
Betul2 Modern Darlings yang liar nggak seharusnya kayak gitu. Kita kan harus ngargain orang, terus harus suportif sama band2 lain yang bakalan sepanggung. Takutnya Image Modern Darlings jelek karena Modern Darlings yang liar2 itu, kan jatohnya juga bakalan ke The Upstairs juga ntar. Nggak mau kan misalnya pas The Upstairs maen terus ada yang tereak "TURUN!! TURUN!! TURUN!!! GANTI RADJA!! JIMI TURUN! KITA MAU IAN KASELA!"
Noh, kagak enak pan kalo ntaran ade nyang tereak begono, hayoooooooo, mao Jimi diganti sama Ian Kasela?? Hayoooo!!!!

Dagger Stab to theupstairs, Jun 12 :
Kayanya sudah saatnya The Upstairs punya program edukasi buat modern darling yang semakin besar jumlahnya..yahh jangan milis doang karena aksesnya paling brp orang..tapi dlm bentuk newsletter yang dibagikan setiap manggung ato apalah..dan kalo terorganisir kan banyak faedahnya juga..dan para street team bukan elitis yang bisa berbangga hati krn mereka merupakan garis depan program propaganda dan edukasi tersebut yang langsung turun ke basis massa..jgn malah sibuk dengan status ke-seniora-an yang sebenarnya taik kucing banget itu..duhh pliss dehh emang taruna akabri..Dan jadi kayanya emang mangement upstairs perlu extra effort karena ini berhubungan dengan audience dan penggemar kalian yang bertambah ber-extra2!! Wendi?? "Educate Your Anger"

Sunday, June 11, 2006

Gunung Papandayan, Garut

Gunung berapi terdapat di seluruh dunia. Namun yang paling terkenal adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik. "Pacific Ring of Fire". Apa yang dimaksud ‘Busur Cincin Api Pasifik/Pacific Ring of Fire?' Ia adalah garis bergeseknya antara dua lempengan tektonik.

Dalam kerak bumi terdapat sepuluh lempengan utama, yaitu: Lempeng Afrika, Lempeng Antartika, Lempeng Australia, Lempeng Eurasia, Lempeng Amerika Utara, Lempeng Amerika Selatan, Lempeng Pasifik, Lempeng Cocos, Lempeng Nazca, Lempeng India.

Lempeng-lempeng tersebut mengapung diatas astenosfer. Pertemuan antara lempeng-lempeng ini, merupakan tempat-tempat yang memiliki kondisi tektonik yang aktif, yang menyebabkan misalnya gempa bumi, gunung berapi dan pembentukan dataran tinggi.

Di Indonesia, gunung berapi terletak dalam satu rangkaian yang mengikuti garis lengkung dari Pulau We (Aceh) sampai ke Indonesia bagian timur, dimulai dari Maluku, Sulawesi, sampai ke Kepulauan Sangir Talaud. Gunung berapi ini tidak hanya menyebar di daratan, namun juga banyak terdapat di dasar laut. Di Indonesia terdapat lebih dari 100 buah gunung berapi. Diantara seratus gunung berapi itu adalah Argopuro, Bromo, Kerinci, Kelud, Krakatau, Mahameru, Merapi, gunung Agung, Arjuno, Galunggung, Kawah Ijen, Leuser, Merbabu, Raung, Rinjani, Semeru, Sibayak, Gunung Tambora, Welirang, Talang, Ine Like, Singgalang, Sago, Talamau, Tandikat, Pantai Cermin, Lokon, Tangkuban Perahu, Gunung Salak, Gede, Guntur, Papandayan, Ciremai, dan masih banyak lagi.



Gunung Papandayan (2622 m dpl) terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gunung dengan elevasi di bawah 3000-an meter ini sangat terkenal di kalangan para pendaki, khususnya pendaki pemula. Selain terkenal dengan keindahan struktur alamnya, gunung ini juga memiliki kawah belerang yang masih aktif dan masih rimbunnya Eldelweis yang luas serta banyak pula pohon Mutiara Putih. Gunung Papandayan merupakan cagar alam yang didalamnya banyak terdapat keanekaragaman hayati dan obyek-obyek wisata alam yang indah.

Papandayan adalah bagian dari barisan gunung berapi dengan tipe strato. Gunung ini memiliki warna dinding kawah kuning yang khas karena belerang. Kawah ini dikelilingi oleh hutan yang luas ke arah barat laut memanjang hingga lereng jurang yang curam. Jurang ini menjadi aliran sungai di kaki gunung.

Bagian tertinggi dari dasar kawah ada di sebelah tenggara dengan ketinggian 2000m dan berada 240 m dibawah pinggir kawah. Dasar kawah ini berisi kolam belerang yang terdiri dari air, fumaroles, solfataras, lumpur gunung api dan air panas. Semua kegiatan bagian-bagian kecil kawah gunung berapi ini menghasilkan suara yang berisik di dasar kawah.

Papandayan mempunyai 3 letusan yang bersejarah. Letusan hebat Gunung Papandayan terjadi pada 1773 dan memakan korban jiwa 3000 orang lebih. Letusan terakhir terjadi pada tahun 1942. Gunung ini sekarang mempunyai jalan yang hampir dapat mencapai puncak.

JAKARTA - GUNUNG PAPANDAYAN :
1 Jakarta - Terminal Garut
2 Garut - Terminal Papandayan
3 Terminal Papandayan - Kawah
4 Kawah - Puncak

Thursday, June 08, 2006

Tugu Miring Pancoran

Gue ga tau nama resmi tugu ini apa, tapi orang2 sering menyebutnya dengan PATUNG / TUGU PANCORAN, sesuai dengan lokasi dimana tugu ini berdiri tegak (miring maksudnya). Gue sebagai pengagum benda-benda besar bersejarah, baru hari ini sempat mengitari patung pancoran yang terletak di Jln. MT. Haryono (Tebet), melihat dari berbagai sisi. Mungkin org lain mengira gue kurang kerjaan, tapi gue melakukannya dengan fun. Setiap pergi-pulang kantor membelah jakarta dari barat ke timur, patung pancoran tak pernah absen menyapa. Sayangnya hari ini gue nggak membawa kamera.

Sampe gue bikin tulisan ini, gue baru tau kalo Patung Pancoran punya nama resmi "MONUMEN DIRGANTARA".

patung pancoran jaman dulu Monumen Dirgantara dibangun tahun 1964-1965 dan menjadi kebanggaan Presiden Soekarno. Nah, monumen dirgantara ini adalah salah satu bagian dari rangkaian pembangunan proyek "mercu suar" yang dilaksanakan pada era Soekarno. Demi membiayai pembangunan monumen itu, mantan presiden pertama RI itu sampai rela menjual mobilnya. Mungkin di lain kesempatan gue bakal ngumpulin bahan dan membahas tentang proyek "mercu suar" Presiden Soekarno tersebut. Monumen Dirgantara pada masa itu dijadikan lambang keperkasaan dan keberanian bangsa Indonesia di bidang penerbangan. Gambar di atas gue dapatkan dari internet, foto lokasi di sekitar Patung Pancoran pada sekitar akhir tahun 60-an. Jika dibandingkan dengan keadaan sekarang tentunya sangat berbeda jauh. Tahun 1986-1987, saat perencanaan pembangunan Jalan Tol Dalam Kota, Patung Pancoran pernah akan dibongkar dan dipindahkan. Akhirnya, jalan tol diubah melengkung di belakang monumen.

Patung Pancoran merupakan buah karya dari Edhi Sunarso (kelahiran Salatiga, 2 Juli 1932). Buah karya Edhi Sunarso lainnya adalah Patung Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia, dan Diorama Sejarah Monumen Nasional.

Gubernur Sutiyoso pernah ingin melakukan pemugaran terhadap Monumen Dirgantara dengan berbagai macam alternatif. Alternatif pertama, Monumen Dirgantara itu diletakkan pada posisi yang kini diapit jalan layang. Namun, kaki monumen ditinggikan 10 meter. Kalau posisi yang sekarang dibiarkan, kesan monumental sangat berkurang. Banyak halangan visual akibat fly over. Alternatif kedua, patung itu direlokasi ke sebelah selatan dari posisi semula. Perpindahan itu akan memberikan kemudahan orang memandang monumen itu sebagai landmark kota. Alternatif ketiga, berupa pemindahan monumen itu ke sudut bekas Markas Besar Angkatan Udara. Nilai sejarah secara dinamis tetap dipertahankan. Alternatif keempat, posisi patung itu dibiarkan sebagaimana aslinya, tanpa perubahan sedikit pun. Nilai sejarah tetap dipertahankan.

Sampai saat ini belum jelas tentang rencana pemugaran Monumen Dirgantara tersebut. Pemugaran bangunan bersejarah akan memiliki implikasi psikologis bagi bangsa. Gue sih berharap Monumen miring ini tetap lestari dan tetap miring selalu ^_^