Ingin kubunuh pacarmu... (DEWA)
Aku menunggumu... mati di depanku... (peterpan)
Bunuh... bunuhlah aku... kalau kau bisa silahkan saja.... (rumah sakit)
Killing me softly with his song... killing me softly.... (fugees)
Waduh.... lirik lagu yang provokatif!!!!
Friday, December 09, 2005
Monday, September 12, 2005
Summersound
Hari yang sungguh melelahkan... tapi cukup berkesan dan menyenangkan. Perjalanan jakarta-bandung memakan waktu hampir 5 jam!! Sick!!!.
Jam 8 lewat... sebenernya diri ini sudah lelah dan ingin menyiapkan diri untuk besok pagi. Tetapi masih sempat2nya melewati jalan braga, melangkah ke sebuah bar yang tak jauh dari lampu merah, yeah... TRL. Malam itu gw dikabari bahwa ps akan maen disana, acara kecil. Hmm... HTM 15rb, dan masih sepi... padahal di flyers katanya acara mulai jam 8 malam. Hwaaahhh... jadi malas deh. Akan tetapi akhirnya luluh juga dengan ajakan ajie ke nilem#7. Disana sudah kumplit semua plus suar. Sekitar jam 10 berangkat ke venue. TRL adalah tempat yang sangat kecil, hingar bingar musik ala rock n roll mulai menusuk telinga ini, the sigit on the stage. Kutebarkan pandangan ke seluruh bar, tak ada satupun yang dikenal. Hmmm.... quite strange. Apa pada ngga tau acaranya yah?.
Tutur gelap melantun sebagai lagu pembuka... beberapa lagu dari album ketiga pun secara bergantian mengalun di dalam bar yang kecil itu. Enough of elora!. Saatnya menggelar dagangan lama... lagu2 dari album satu dan dua. Dan sebuah kejutan yang spektakuler... ps tampil dengan suar. Wah... tadi kok pada ngga masih bocoran ya?. Suar tampak lupa beberapa lirik, but it’s quite ok, penonton sangat antusias. Atmosfer lama ps sedikit menyeruak, hohohoho kangen banget dengan suasana seperti ini!. Iyo dan suar menyanyi bersama, wah sungguh kolaborasi yang sangat langka.
Suar dan pandangan setengah sadarnya... menyanyikan jamie, just like heaven. Plus ekky RNRM dengan vapour trail!. Hebat!. Malam yang mengesankan!.
Seperti sedang kumpul2 dengan teman, trus ada yang nyanyi2 gitu. Wow... tak rugi walaupun keesokan paginya gue di dera kantuk yang luar biasa.... hehehehe.
Jam 8 lewat... sebenernya diri ini sudah lelah dan ingin menyiapkan diri untuk besok pagi. Tetapi masih sempat2nya melewati jalan braga, melangkah ke sebuah bar yang tak jauh dari lampu merah, yeah... TRL. Malam itu gw dikabari bahwa ps akan maen disana, acara kecil. Hmm... HTM 15rb, dan masih sepi... padahal di flyers katanya acara mulai jam 8 malam. Hwaaahhh... jadi malas deh. Akan tetapi akhirnya luluh juga dengan ajakan ajie ke nilem#7. Disana sudah kumplit semua plus suar. Sekitar jam 10 berangkat ke venue. TRL adalah tempat yang sangat kecil, hingar bingar musik ala rock n roll mulai menusuk telinga ini, the sigit on the stage. Kutebarkan pandangan ke seluruh bar, tak ada satupun yang dikenal. Hmmm.... quite strange. Apa pada ngga tau acaranya yah?.
Tutur gelap melantun sebagai lagu pembuka... beberapa lagu dari album ketiga pun secara bergantian mengalun di dalam bar yang kecil itu. Enough of elora!. Saatnya menggelar dagangan lama... lagu2 dari album satu dan dua. Dan sebuah kejutan yang spektakuler... ps tampil dengan suar. Wah... tadi kok pada ngga masih bocoran ya?. Suar tampak lupa beberapa lirik, but it’s quite ok, penonton sangat antusias. Atmosfer lama ps sedikit menyeruak, hohohoho kangen banget dengan suasana seperti ini!. Iyo dan suar menyanyi bersama, wah sungguh kolaborasi yang sangat langka.
Suar dan pandangan setengah sadarnya... menyanyikan jamie, just like heaven. Plus ekky RNRM dengan vapour trail!. Hebat!. Malam yang mengesankan!.
Seperti sedang kumpul2 dengan teman, trus ada yang nyanyi2 gitu. Wow... tak rugi walaupun keesokan paginya gue di dera kantuk yang luar biasa.... hehehehe.
Friday, September 09, 2005
Pasca Longsor TPA Leuwi Gajah, Bandung
TPA leuwigajah longsor pada 24 Februari 2005 setelah beberapa hari sebelumnya dilanda hujan lebat. Longsoran disertai dengan ledakan dan menelan korban jiwa yang cukup banyak.
Penolakan warga sekitar terhadap TPA Leuwigajah
Longsoran yang sangat dahsyat!
Berfoto di tempat yang sama, sebelum dan sesudah longsor terjadi
Kawasan longsor
Penolakan warga sekitar terhadap TPA Leuwigajah
Longsoran yang sangat dahsyat!
Berfoto di tempat yang sama, sebelum dan sesudah longsor terjadi
Kawasan longsor
Tuesday, August 30, 2005
Monday, March 28, 2005
ELORA
ELORA adalah cahaya. Untuk kali pertama saya mendengarkan ELORA dibawakan secara live... tadi malam tepatnya. Sebelumnya saya pernah mendapatkan tawaran untuk mencicipi hidangan elora tersebut semenjak “take” rekaman yang pertama kalinya. Tapi entah mengapa saya kerap kali berhalangan sehingga selalu melewatkan kesempatan tersebut.
Mirna... sahabat saya yang saya kenal sekira 3 tahun yang lalu. Sama-sama menikmati pure saturday dalam tatanan emosional yang hampir serupa dengan saya. Kita telah lama berjanji untuk bertemu malam tadi. Saya dan mirna, menyaksikan segala “elora” yang ditawarkan malam itu.
Jam 4 sore, hujan mendera kota ini. Soundcheck berlangsung sedikit terlambat, menghabiskan waktu2 yang tersisa. Jam 6 sore, saya, mirna dan suar kembali menuju nilem#7. Album kenangan puresaturday teronggok di atas meja di balik dinding. Ketika membuka album2 itu... seperti di bawa serta pada perjalanan puresaturday di dunia musik bandung.
Saya masih menduga... kehadiran suar malam itu akan berakhir pada ps. Maksudnya... akan ada sesi nge-jam ps bersama suar... sungguh hati ini berharap... berharap...
Venue sangat penuh sekali... beberapa teman menyarankan kami untuk duduk di atas balkon saja. Heyyy... bayangkan saudara-saudari sekalian... saya nonton PS sambil duduk. Di samping saya ada celia (anaknya ade) yang tertidur lelap, juga ada mba ina dan mba linda (istrinya adhi dan udhi).
Setting list lagu2 yang dibawakan persis sekali dengan urutan lagu2 di album elora. Iyo tampil memukau (ini adalah kali pertama saya melihat penampilan live iyo sebagai frontman puresaturday). Iyo dengan sigap menguasai panggung dan mengatasi segala permasalahan yang ada di panggung dengan cerdas.
Terus terang saya butuh waktu agak lama untuk mencerna album elora. Saya mendengarkannya berkali-kali sebelum dapat menikmati album tersebut secara utuh. Banyak orang yang “under estimate” dengan album ini. Tapi menurut saya ini adalah album yang hebat. Yang nantinya akan duduk manis dalam rak kaset saya bersama koleksi2 hebat lainnya.
Akhir dari malam yang memukau ini adalah... labirin... Tanpa suar... seperti yang saya harapkan sebelumnya. Ah sudahlah... ini adalah fase ps yang baru... mari kita nikmati. Biarlah suar tetap berada dalam benak kita semua.
Mirna... sahabat saya yang saya kenal sekira 3 tahun yang lalu. Sama-sama menikmati pure saturday dalam tatanan emosional yang hampir serupa dengan saya. Kita telah lama berjanji untuk bertemu malam tadi. Saya dan mirna, menyaksikan segala “elora” yang ditawarkan malam itu.
Jam 4 sore, hujan mendera kota ini. Soundcheck berlangsung sedikit terlambat, menghabiskan waktu2 yang tersisa. Jam 6 sore, saya, mirna dan suar kembali menuju nilem#7. Album kenangan puresaturday teronggok di atas meja di balik dinding. Ketika membuka album2 itu... seperti di bawa serta pada perjalanan puresaturday di dunia musik bandung.
Saya masih menduga... kehadiran suar malam itu akan berakhir pada ps. Maksudnya... akan ada sesi nge-jam ps bersama suar... sungguh hati ini berharap... berharap...
Venue sangat penuh sekali... beberapa teman menyarankan kami untuk duduk di atas balkon saja. Heyyy... bayangkan saudara-saudari sekalian... saya nonton PS sambil duduk. Di samping saya ada celia (anaknya ade) yang tertidur lelap, juga ada mba ina dan mba linda (istrinya adhi dan udhi).
Setting list lagu2 yang dibawakan persis sekali dengan urutan lagu2 di album elora. Iyo tampil memukau (ini adalah kali pertama saya melihat penampilan live iyo sebagai frontman puresaturday). Iyo dengan sigap menguasai panggung dan mengatasi segala permasalahan yang ada di panggung dengan cerdas.
Terus terang saya butuh waktu agak lama untuk mencerna album elora. Saya mendengarkannya berkali-kali sebelum dapat menikmati album tersebut secara utuh. Banyak orang yang “under estimate” dengan album ini. Tapi menurut saya ini adalah album yang hebat. Yang nantinya akan duduk manis dalam rak kaset saya bersama koleksi2 hebat lainnya.
Akhir dari malam yang memukau ini adalah... labirin... Tanpa suar... seperti yang saya harapkan sebelumnya. Ah sudahlah... ini adalah fase ps yang baru... mari kita nikmati. Biarlah suar tetap berada dalam benak kita semua.
Subscribe to:
Posts (Atom)