Sunday, December 24, 2006

Les Voila – Final Edition

Jujur aja, gigs ini merupakan gigs penutup tahun 2006 yang paling gue tunggu-tunggu. Apalagi line up pendukungnya bener-bener top lah, ada the milo, homogenic, RNRM, cherry bombshell, zatp dan tentunya Pure Saturday. Dan ini merupakan last performance iyo bersama PS… hiks… sedihnya… Dan alhasil gue bersama anak-anak PP secara rombongan dateng ke bdg demi gigs tersebut. Plus… kita ke bandung pake seragam!. Seragaman kaos item gambar iyo-suar. Kaos ‘keramat’ tersebut akhirnya jadi juga setelah mengalami perjalanan yang mendebarkan...hehehhe (hanya diriku yang tahu!).



Pokoknya les voila 23 des 06 tu bener-bener oke banget lah. Walaupun sayang banget ternyata cherry bombshell nggak bisa manggung karena esti (vox), harus ngelahirin anak keduanya.

Para performer menampilkan performa terbaiknya. Dan pertunjukkan ditutup dengan 19 lagu dari Pure Saturday. WOW!. Malemnya (baca : pagi), gue ama anak-anak PP nginep di rumahnya udhie. Cuapeeeeeek bener sih sebenernya tapi sangat menyenangkan!.

Thursday, December 07, 2006

Launching OST. 6:30

6:30 adalah sebuah film Indonesia yang dibintangi oleh Dina Olivia, Winky Wiryawan dan Dimitri (pacarnya Wulan Guritno itu loh...). Film ini bercerita tentang persahabatan 3 orang yang berlatar belakang di San Fransisco, USA. Beberapa waktu lalu, gue dan anak-anak PP (Krisna, Nove, Bobi, Inul, Dapit, dll) menonton film tersebut di TIM-21.

Adapun yang membuat kita tertarik nonton film tersebut (sampe membuat nove terkatung-katung di megaria...hehehe sori nov!) adalah karena : PS mengisi soundtrack film tersebut dengan lagu Desire!. Yang bikin penasaran, lagu 'desire' ini ampe di-retake ulang dengan Suar sebagai vokalnya... *sambil ngebayang-bayangin kira-kira 'desire' bakal muncul di scene apaan ya?.

Ternyata film 6.30 tersebut tidaklah begitu bagus. Jauh dari kata berkesan. Ah... entahlah... nggak jelas lah pokoknya film tersebut. Dari mulai kualitas gambar, angle pengambilan gambar, sampai sound nya pun nggak ada yang membuat terkesan.



Launching OST 6.30 diselenggarakan 6 desember di Pisa Cafe, Mahakam, Blok-M. Seperti biasa, gue dan pasukan PP hadir di launching tersebut.

pasukan pp

mejeng everywhere...

Wow... mungkin ini salah satu performa PS yang sangat spesial tahun ini. PS manggung dengan SUAR! Ya, 5 orang dipanggung ; ade, adhi, udhi, arif dan Suar!. Membawakan 5 lagu dari album 1 dan 2, termasuk (tentunya) lagu Desire!.



Senangnya bernyanyi bersama... Arrrghhhh kang iyo... dimanakah engkau?

Oh iya, selain PS, ada juga Naif dan ZATP yang manggung. Dan sebelumnya ada beberapa band dan juga sexy dancer. Tapi gue cuma liat 3 band itu aja...

Wednesday, October 11, 2006

Hari ini menonton live recording PSN



Sebenernya acaranya sudah berlangsung 27 agustus silam, tapi menonton recording PSN nya baru bisa gue lakukan hari ini. Sedikit merinding, sambil membayangkan suasana dan euforia kala itu... Tak terbayangkan... memang acara PSN ini benar-benar berkesan bagi setiap orang yang menontonnya. Baik bagi PS sendiri, bagi pengisi acara, bagi panitia bahkan bagi para penontonnya. Unforgettable event... Ketika The Sweaters membawakan DESIRE dengan begitu sendunya, ketika bobi membawakan ENOUGH dengan begitu groginya, ketika innu nge-jam di LTLMTPP dengan sangat fasih, ketika semuanya nyanyi bareng di panggung pas DESIRE, ketika semua penonton bernyanyi di segala lagu, ketika SUAR memainkan gitarnya... ketika semuanya bersama... ah... kapan yah moment tersebut terulang kembali?. Semuanya terekam dengan apik dalam kepingan VCD ini... uhuhuhuhu... nggak sia-sia gue ke Thamrin kemaren siang buat ngambil tu pisidi...

Monday, September 04, 2006

Jakarta mass transport : is like in HELL!!!

Jakarta sebagai tipikal kota Metropolitan memiliki masalah yang serius dalam hal kemacetan. Jika tidak ada pembatasan jumlah kendaraan bukanlah hal yang tidak mungkin jika suatu saat nanti akan ada ledakan jumlah kendaraan yang sulit dikendalikan. Sarana angkutan umum di jakarta banyak macamnya mulai dari bajaj, kancil, angkot, metromini, kopaja, bus PPD, busway hingga rencana monorain yang entah akan kapan terwujud.

Sebagai pengguna jasa angkutan umum bus, gue sangat senang akan kehadiran trans jakarta (bus way). Ya setidaknya kita mendapat fasilitas anti-macet. Tapi aneh aja masih ada sebagian orang yang menganggap busway adalah proyek egois. Mungkin mereka yang bilang egois itu adalah orang-orang pengguna kendaraan pribadi yang lahannya diambil oleh busway. Tapi walaupun peminatnya sangat busway, armada busway yang ada saat ini jumlahnya dirasakan sangat kurang. Coba aja mangkal di halte busway pada sore hari (peak hour abis pulang kantor), dijamin akan melihat tumpukan manusia yang mengantri untuk naik busway. Dan antrian ini maha dahsyat lah pokoknya, belom lagi di dalem busway empet2an kayak pepes ikan di dalem panci.... Ayo dong pemprov DKI tambahin armada busway!!!

Kemarenan gue naek bis regular Mayasari Bhakti Nomor 77 ke arah SLIPI. Yang gue rasakan selama di dalam bus adalah kepenatan penuh sesak dan panas tiada terkira. Udah berdiri dan pegangan aja susah, eh si kernet masih nyuruh2 untuk lebih merapat. Lama2 gue bisa jadi sarden di bulan puasa nih. Dan secara spontan pas turun dari bus gue langsung teriak... "FREEDOM!!!". Kayanya orang-orang pada mandang aneh gitu. Ah bodo lah, yang penting gue udah selamat dari bis neraka tersebut.


Monday, August 28, 2006

PSN - from us to us

Akhirnya terlaksana juga acara yang sempat tertunda...
Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk Pure Saturday, Ballads of the Cliche, The Sweaters, Whisper Desire, My Secret Identity.

We never leave the band until the band leave us with nothing...

Tuesday, June 27, 2006

J.CO donuts....



Donat ini lagi "in" di Jakarta, dan sudah merambah ke kota Bandung. J.CO Donuts ini emang enak, rotinya empuk dan soft walaupun rasanya terlalu manis. Tapi menurut gue yang jadi nilai tambah adalah keragaman topping-nya. Ada yang pake almond panggang, selai kacang berlapis cokelat putih, juga blueberry, mangga dan rasa lainnya yang menggoda.

Harga 1 pcs j.co donuts Rp.5.000,- (glazzy) dan Rp.5.500,- (assorted), 1/2 lusin Rp.25.000,- (assorted), 1 lusin Rp.45.000,- (assorted), dan 2 lusin Rp.80.000,- (assorted). Untuk donat glazzy (berlapis gula), harga per lusinnya lebih murah dari donat assorted (pilihan rasa bermacam-macam).

Donut J.co ini dapat ditemukan di mall ternama di ibukota, seperti Plaza Semanggi, Plasa Senayan, dll juga di Bandung dapat ditemukan di Ciwalk dan Istana Plaza.

Monday, June 26, 2006

Beberapa CD ciamik keluaran QUINCE Records (JEPANG)



*GUITAR SKECTH*

The compilation, Guitar Sketch is featuring 17 great artists who have relation with Quince Records. The contents are 9 brand new songs, 1 previously unreleased song, and 3 recommended songs by us. Great songs with driving guitars and pure acoustic, rich in variety, and directs in order of the dramatic songs (it's like guitar-pop-DJ felleing)! It's a positive and worldwide work that connect artists and listeners for each other over the wall of language. Incidentally, it's due for this CD to also attach an English liner note and to challenge so that overseas distribution can be done. We surely hope support from the fans in the world because there is no memory Japanese labels have done it perfectly. Artists who have supplied great songs are: Paper Moon (Canada), Seashells (Sweden), Fonda (USA), The Heavy Blinkers (Canada), Mascott (USA), Language of Flowers (Ireland), Caroline Soul (Sweden), Evening Lights (USA), Tiger Baby (Denmark), Discover (France), Hollow Horse (Scotland), Carrots (Spain), Fine! (Spain), Sweaters (Indonesia), Carnival Park (Philippines), Ally Kerr (Scotland), Club 8 (Sweden).

1.Paper Moon - So Nice >> sample sound
2.Seashells - A Distant Bell >> sample sound
3.Fonda - Life
4.The Heavy Blinkers - Try Telling That To My Baby
5.Mascott - Turn Off / Turn On
6.Language of Flowers - Tara Mascara [Supermarkets edit]
7.Caroline Soul - That's When She Came In
8.Evening Lights - On & On [new version]
9.Tiger Baby - Kelly [M.A. edit]
10.Discover - My Jet Setter Friends
11.Hollow Horse - One Day
12.Carrots - One, True, Three, Love [acoustic version]
13.Fine! - Two Moves
14.Sweaters - Somethings Are left Unsaid
15.Carnival Park - Poignant
16.Ally Kerr - Future Mending
17.Club 8 - If You Say >> sample sound

------------------------------------




*POP SHOWER*

This is first Indonesian indie-pop compilation in the world based on the collaboration by Marmalade Records and Quince Records ! Features 10 superb new songs including previously unreleased songs on the CD. The young guitar pop band Sweaters, the sweet-sour boy vocals strikes a breast. Showbiz with attractive electro-acoustic and beautiful eternal melody which are full of a clear feeling. Blossom Diary which impressed the image as innocent "Sarah label-children". Santa Monica which plays female bossanova acoustic, suitable to be called Southeast Asia's Allison Statton. An indie-pop band Montecarlo which inherits early Marsh Marigold Records. Guitar-pop! fans will love this. Includes each 2 songs from 5 bands. The pure album which returns to fresh spirit. Attached an English liner note.


quince records french compilation / marmalade records compilation


1.lovelies [sweaters]
2.ordinary girl [sweaters] >> coba denger lagunya
3.precious time [showbiz] >> coba denger lagunya
4.what a fool i've been [showbiz ]
5.something should i regret [blossom diary]
6.you never wants me [blossom diary]
7.the perfect ride [santa monica] >> coba denger lagunya
8.through my days [santa monica]
9.every single star [montecarlo]
10.i knew it [montecarlo]

Sweaters
Merdi Leonardo S [vocal] / Christ Martin K [guitar] / Alexander Halim [drums] / Zulner M. Nourradine [guitar] / Santony Fransiskus S [bass]

Showbiz
Iyub(aka Joseph Saryuf from Santa Monica) [vocal / synth / guitar / keyboard]

Blossom Diary
Prianggadhi A [guitar] / Ardiyasa [vocals / guitar] / Deni Hotaman [bass] / Dony Gings [drums]

Santa Monica
Bellinda Permatasari (Belle) [vocal] / Joseph Saryuf [vocal / synth / guitar / keyboard]

Monte Carlo
Ario Tri Putranto [vocal] / Zulner M Nourradine [guitar] / Frederick Rheinhart Tobing [guitar] / Dandy Riyadi H [bass] / Merdi Leonardo [drums]


Kalo dilihat lihat lagi, proyekan POP SHOWER ini adalah kerjaan dari segelintir orang yang ganti² formasi trus ganti² band.... Lihat saja... Merdi Leonardo & Nourie melacur di Sweaters, dan Monte Carlo. Belakangan... Merdi disindikasi pada sebuah band yang baru saja almarhum (Sugarstar).

Friday, June 16, 2006

La Fette de la Musique, Les Voila...



24 JUNI 2006
14.00 - 23.00
CCF Bandung Jln. Purnawarman 32

Bersama :
Vincent Vega <-- band APRES ITB yang rocknroll dgn aksi panggung yg sip, sayang gue gak liat VV berlaga di les voila... tp denger² band ini adalah penampilan yg paling oke malam itu

Hollywood Nobody <-- gue nggak liat band ini soalnya lagi di luar, ktnya sodara gw sih oks gitu...

Lullaby For Michelle <-- nambah satu episode lagi dunia per-galau-an di bandung, band ini berasal dari FSRD Itenas (kyk themilo), dan lagi² sangat sendu menyendu dengan dua vokal cewe & cowo

1900 Yesterday <-- ieu tah band nya si hilman

Blearry Eyes <-- pernah liat band ini tahun 2003, salah satu bagian dari kerajaan galau bandung

Sheath <-- Gitaris band ini pernah bilang kalo materi album baru mereka (temporary happiness) itu lebih bagus dari albumnya ELORA. I dont know... tapi menurut gue, aksi panggungnya terlalu over... berlebihan gitu...

The Fake <-- this band playing blueboy's song... akustikan yg sangat cling... dengan biola yang cling pula, plus kejutan sebuah lagu dari jose mari chan (btw, vokalnya ngingetin gue ama blossom diary)

The Sweaters <-- ngga kebayang sebelumnya bakal denger 'when you smile', 'ordinary girl', 'something are left unsaid' dan sebuah lagu baru yang dibawakan secara akustik

Sugarstar <-- entah kenapa sugarstar malam itu tampak berbeda... oh ternyata mereka cuma tampil bertiga plus malam itu adalah malam terakhir mereka manggung di bawah nama sugarstar, karena saat itu langsung berubah nama menjadi d**** acid (gue lupa euy... pokona mah ada acid² nya gitu)

The Adams <-- wow, the adams tampil akustikan lho

Bangku Taman <-- gue nggak liat band ini manggung, ya standar² ala stone roses gitu dech... tapi katanya andri lemes ngejam ama band ini lho...

Dojihatori <-- ini band dari jogja, dan lagi² influence-nya band² manchester (stone roses dan oasis)

Couple (Malaysia) <-- band ini menurut gue biasa² aja, masih banyak band² bandung yang lebih ciamik dari band malaysia ini.. tapi hebatlah mereka udah tur USA dan australia bo!!!

Soul Delay <-- band ini nggak jadi maen

Jaegger Boy <-- selama dua hari gue liat band ini perform, dengan diperkuat oleh gustaff dan elang PE, hendra, dll hmm... entah band ini asal² mixing sound apa emang style nya gitu yah? dan apakah gue udah terlalu renta? secara gue gak tahan denger jedug²nya yg berdenyut² di dada...

Space Invaders <-- band ini nggak jadi maen

Sky Werkz <-- band ini nggak jadi maen

Wednesday, June 14, 2006

Terganggu oleh MODERN DARLINGS yang liar...

Hmm.... what is MODERN DARLINGS?
Modern Darlings adalah sebutan untuk penggemar band asal Jakarta, The Upstairs. Nggak jelas juga yang dimaksud dengan "Modern Darlings" itu yang seperti apa dan kayak gimana, apa sekedar mereka yang ngefans ama upstairs aja atau mereka yang berdandan heboh dan berdansa resah ketika Upstairs manggung. Yang jelas "Modern Darlings" bukan sejenis partai politik baru, maupun sekutu dari FPI... hehehhe.

Dessy Ristiana. W to theupstairs, Jun 10 :
kemarenan gue dateng ke acara IMADA, pas The Milo manggung, gue merasa terganggu aja sama yang teriak-teriak... "Woii turun... turun... ganti upstairs... upstairs..."
well, kalo mau nonton upstairs doang yah dateng ajah pas upstairs. kasian panitia yang udah bikin acara. acara tuh dibikin buat semua yg dateng gitu, bukan cuma buat modern darling aja
trus sebenernya gue juga bete dengerin musik2 brazil, dan si tante yang nyanyi nggak kelar2. ya tapi kita harus ber-manner dikit lah, hargai orang yang berekspresi....segitu aja dari gue, tnx

dyan fansbrad to theupstairs, Jun 12 :
yes bener.. gwe juga agak terganggu. padahal The Milo adalah band yang paling gwe tunggu, secara mereka jarang tampil di jakarta. anjrithh.. lagunya mah galau abis, pengen nyilet tangan.. sampe ada salah satu manager band indie yang sangat galau berad...
apalagi pas kebudayaan brazil di "sorakin orang gila" sama beberapa orang yang pake baju apster.. huhu, sempet kecewa juga kenapa kayak gini? harusnya kita kan saling hargain.. sempet bosen emang pas kebudayaan brazil itu!

dimas_vhisnu to theupstairs, Jun 12 :
bener banget...... ampe di teriakin yang macem2 itu lah..... pas the milo lagi..... dodol... cuman beneran pas yang brazil itu kelamaan timelinenya.... mustinya dibagi sesi musiknya ama capoeiranya dipecah..... wajar aja sih klo yang nonton bete..... kerasa lama banget gitu apalagi ditambahin prov2 sama ngumpulin audience
i'd rather hear tompi's improv..... yang lebih bikin nggak ngenakin situasi tuh, vokalisnya ngelawan teriak2an tadi..... jadi kesannya gimana aja gitu

dpratama to theupstairs, Jun 12 :
The Milo.. the best indie band in Bandung menurut gue! Tpi emang sayang banget ada 'oknum' yang mengganggu, mungkin itu adalah modern darling yang palsu (halah, masih aja dibahas).. Btw gmana kelanjutan acaranya? gue ga nonton ampe kelar soale!

ryangyc to theupstairs, Jun 12 :
meski gw ga dtg di perhelatan tsb, namun kejadian ini cukup mengusik jiwa. Amat disayangkan memang teriakan seperti itu harus dilayangkan kepada salah satu band terbaik juga tergalaw di negeri ini. sekedar berbagi cerita, beberapa waktu lalu gw sempet hijrah ke kota kembang untuk hadir di acara Tribute To Pure Saturday yang berakhir dengan gagal tampilnya Pure Saturday karena terjebak di Jogja yang gempa. Namun gw sama sekali nggak kecewa (apalagi harus berteriak tidak mengenakkan, ga bangets!) karena The Milo tampil begitu menawan. Petikan gitar mendayu, beat yang seolah diseret, alunan tuts begitu menyentuh, ditambah tatapan kosong sang pelantun utama, Aji Gergaji....... Ku rindu slalu momentum itu (dan lagi, mereka jarang tampil di jakarta) gw juga telah merasakan sedapnya dansa resah goyang gelisah The Upstairs, tapi juga kerap hanyut di tengah kegalauwan The Milo hingga ke titik nadir. oleh karena itu gw ngerasa teriakkan2 yang mengganggu tsb sangat tidak pantas diarahkan menuju The Milo. bukankah lebih pantas jika diarahkan ke Samsons, Radja, atau Peterpan?<-- tetep provokativ :)

wenz rawk to theupstairs, Jun 12 :
Duh, kok jadi pada karon ya kelakuan sebagian Modern Darlings itu. Gue sendiri nggak ngeliat langsung kejadiannya karena anak-anak The Upstairs & Co. juga belom pada dateng ke venue saat itu. Taunya justru dari milis ini. Tapi kalo kejadiannya bener gitu yah sangat gue sesalin juga. Kelakuannya nggak Modern! Sangat terbelakang mentalnya. Gue pikir kalo emang nggak suka bandnya yah ditinggal aja kencing ato makan biar kenyang, simple! Nggak perlu buang-buang energy dengan ngejek-ngejek ato ngelempar botol ke panggung pas band laen lagi manggung. Bayangin kalo itu band lu sendiri!
Cobalah kita tunjukin RESPEK dengan band laen yang lagi manggung karena itulah tipikal orang Modern. Jangan jadi fanatik yang bodoh, fren. Itu aja dari gue! respect,wenz rawk

shinta dewi to theupstairs, Jun 12 :
Betul2 Modern Darlings yang liar nggak seharusnya kayak gitu. Kita kan harus ngargain orang, terus harus suportif sama band2 lain yang bakalan sepanggung. Takutnya Image Modern Darlings jelek karena Modern Darlings yang liar2 itu, kan jatohnya juga bakalan ke The Upstairs juga ntar. Nggak mau kan misalnya pas The Upstairs maen terus ada yang tereak "TURUN!! TURUN!! TURUN!!! GANTI RADJA!! JIMI TURUN! KITA MAU IAN KASELA!"
Noh, kagak enak pan kalo ntaran ade nyang tereak begono, hayoooooooo, mao Jimi diganti sama Ian Kasela?? Hayoooo!!!!

Dagger Stab to theupstairs, Jun 12 :
Kayanya sudah saatnya The Upstairs punya program edukasi buat modern darling yang semakin besar jumlahnya..yahh jangan milis doang karena aksesnya paling brp orang..tapi dlm bentuk newsletter yang dibagikan setiap manggung ato apalah..dan kalo terorganisir kan banyak faedahnya juga..dan para street team bukan elitis yang bisa berbangga hati krn mereka merupakan garis depan program propaganda dan edukasi tersebut yang langsung turun ke basis massa..jgn malah sibuk dengan status ke-seniora-an yang sebenarnya taik kucing banget itu..duhh pliss dehh emang taruna akabri..Dan jadi kayanya emang mangement upstairs perlu extra effort karena ini berhubungan dengan audience dan penggemar kalian yang bertambah ber-extra2!! Wendi?? "Educate Your Anger"

Sunday, June 11, 2006

Gunung Papandayan, Garut

Gunung berapi terdapat di seluruh dunia. Namun yang paling terkenal adalah gunung berapi yang berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik. "Pacific Ring of Fire". Apa yang dimaksud ‘Busur Cincin Api Pasifik/Pacific Ring of Fire?' Ia adalah garis bergeseknya antara dua lempengan tektonik.

Dalam kerak bumi terdapat sepuluh lempengan utama, yaitu: Lempeng Afrika, Lempeng Antartika, Lempeng Australia, Lempeng Eurasia, Lempeng Amerika Utara, Lempeng Amerika Selatan, Lempeng Pasifik, Lempeng Cocos, Lempeng Nazca, Lempeng India.

Lempeng-lempeng tersebut mengapung diatas astenosfer. Pertemuan antara lempeng-lempeng ini, merupakan tempat-tempat yang memiliki kondisi tektonik yang aktif, yang menyebabkan misalnya gempa bumi, gunung berapi dan pembentukan dataran tinggi.

Di Indonesia, gunung berapi terletak dalam satu rangkaian yang mengikuti garis lengkung dari Pulau We (Aceh) sampai ke Indonesia bagian timur, dimulai dari Maluku, Sulawesi, sampai ke Kepulauan Sangir Talaud. Gunung berapi ini tidak hanya menyebar di daratan, namun juga banyak terdapat di dasar laut. Di Indonesia terdapat lebih dari 100 buah gunung berapi. Diantara seratus gunung berapi itu adalah Argopuro, Bromo, Kerinci, Kelud, Krakatau, Mahameru, Merapi, gunung Agung, Arjuno, Galunggung, Kawah Ijen, Leuser, Merbabu, Raung, Rinjani, Semeru, Sibayak, Gunung Tambora, Welirang, Talang, Ine Like, Singgalang, Sago, Talamau, Tandikat, Pantai Cermin, Lokon, Tangkuban Perahu, Gunung Salak, Gede, Guntur, Papandayan, Ciremai, dan masih banyak lagi.



Gunung Papandayan (2622 m dpl) terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gunung dengan elevasi di bawah 3000-an meter ini sangat terkenal di kalangan para pendaki, khususnya pendaki pemula. Selain terkenal dengan keindahan struktur alamnya, gunung ini juga memiliki kawah belerang yang masih aktif dan masih rimbunnya Eldelweis yang luas serta banyak pula pohon Mutiara Putih. Gunung Papandayan merupakan cagar alam yang didalamnya banyak terdapat keanekaragaman hayati dan obyek-obyek wisata alam yang indah.

Papandayan adalah bagian dari barisan gunung berapi dengan tipe strato. Gunung ini memiliki warna dinding kawah kuning yang khas karena belerang. Kawah ini dikelilingi oleh hutan yang luas ke arah barat laut memanjang hingga lereng jurang yang curam. Jurang ini menjadi aliran sungai di kaki gunung.

Bagian tertinggi dari dasar kawah ada di sebelah tenggara dengan ketinggian 2000m dan berada 240 m dibawah pinggir kawah. Dasar kawah ini berisi kolam belerang yang terdiri dari air, fumaroles, solfataras, lumpur gunung api dan air panas. Semua kegiatan bagian-bagian kecil kawah gunung berapi ini menghasilkan suara yang berisik di dasar kawah.

Papandayan mempunyai 3 letusan yang bersejarah. Letusan hebat Gunung Papandayan terjadi pada 1773 dan memakan korban jiwa 3000 orang lebih. Letusan terakhir terjadi pada tahun 1942. Gunung ini sekarang mempunyai jalan yang hampir dapat mencapai puncak.

JAKARTA - GUNUNG PAPANDAYAN :
1 Jakarta - Terminal Garut
2 Garut - Terminal Papandayan
3 Terminal Papandayan - Kawah
4 Kawah - Puncak

Thursday, June 08, 2006

Tugu Miring Pancoran

Gue ga tau nama resmi tugu ini apa, tapi orang2 sering menyebutnya dengan PATUNG / TUGU PANCORAN, sesuai dengan lokasi dimana tugu ini berdiri tegak (miring maksudnya). Gue sebagai pengagum benda-benda besar bersejarah, baru hari ini sempat mengitari patung pancoran yang terletak di Jln. MT. Haryono (Tebet), melihat dari berbagai sisi. Mungkin org lain mengira gue kurang kerjaan, tapi gue melakukannya dengan fun. Setiap pergi-pulang kantor membelah jakarta dari barat ke timur, patung pancoran tak pernah absen menyapa. Sayangnya hari ini gue nggak membawa kamera.

Sampe gue bikin tulisan ini, gue baru tau kalo Patung Pancoran punya nama resmi "MONUMEN DIRGANTARA".

patung pancoran jaman dulu Monumen Dirgantara dibangun tahun 1964-1965 dan menjadi kebanggaan Presiden Soekarno. Nah, monumen dirgantara ini adalah salah satu bagian dari rangkaian pembangunan proyek "mercu suar" yang dilaksanakan pada era Soekarno. Demi membiayai pembangunan monumen itu, mantan presiden pertama RI itu sampai rela menjual mobilnya. Mungkin di lain kesempatan gue bakal ngumpulin bahan dan membahas tentang proyek "mercu suar" Presiden Soekarno tersebut. Monumen Dirgantara pada masa itu dijadikan lambang keperkasaan dan keberanian bangsa Indonesia di bidang penerbangan. Gambar di atas gue dapatkan dari internet, foto lokasi di sekitar Patung Pancoran pada sekitar akhir tahun 60-an. Jika dibandingkan dengan keadaan sekarang tentunya sangat berbeda jauh. Tahun 1986-1987, saat perencanaan pembangunan Jalan Tol Dalam Kota, Patung Pancoran pernah akan dibongkar dan dipindahkan. Akhirnya, jalan tol diubah melengkung di belakang monumen.

Patung Pancoran merupakan buah karya dari Edhi Sunarso (kelahiran Salatiga, 2 Juli 1932). Buah karya Edhi Sunarso lainnya adalah Patung Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia, dan Diorama Sejarah Monumen Nasional.

Gubernur Sutiyoso pernah ingin melakukan pemugaran terhadap Monumen Dirgantara dengan berbagai macam alternatif. Alternatif pertama, Monumen Dirgantara itu diletakkan pada posisi yang kini diapit jalan layang. Namun, kaki monumen ditinggikan 10 meter. Kalau posisi yang sekarang dibiarkan, kesan monumental sangat berkurang. Banyak halangan visual akibat fly over. Alternatif kedua, patung itu direlokasi ke sebelah selatan dari posisi semula. Perpindahan itu akan memberikan kemudahan orang memandang monumen itu sebagai landmark kota. Alternatif ketiga, berupa pemindahan monumen itu ke sudut bekas Markas Besar Angkatan Udara. Nilai sejarah secara dinamis tetap dipertahankan. Alternatif keempat, posisi patung itu dibiarkan sebagaimana aslinya, tanpa perubahan sedikit pun. Nilai sejarah tetap dipertahankan.

Sampai saat ini belum jelas tentang rencana pemugaran Monumen Dirgantara tersebut. Pemugaran bangunan bersejarah akan memiliki implikasi psikologis bagi bangsa. Gue sih berharap Monumen miring ini tetap lestari dan tetap miring selalu ^_^



Sunday, May 28, 2006

one decade with/without PS

Pas gempa di sabtu pagi, gue langsung smsin ajie, eh ternyata ps masih di jogja (menurut jadwal, sabtu siang mestinya udah ada di bdg)... hmm... bandara adisucipto pake ancur pula.Persaingan yang sebegitu ketat dari orang² yang ingin eksodus dari jogja membuat ps tak bisa kembali ke bandung pada waktu yang telah ditentukan. Wah... untung aja 'tribute to PS' tidak berganti menjadi 'In Memoriam with PS'

Sebenernya acara kemaren seru juga walaupun gue datengnya telat, masuk pas balcony. cover version-nya PS okeh² sekali... dan PW adalah gelaran yang sangat laris, walaupun tadinya gue kirain bakal denger "kosong" dengan berbagai aransemen, ternyata lagu tersebut hanya dibawain oleh full of hate. gue suka bener tuh coklat a.l.a whiteshoes dan desire versi galaunya the milo.... yang lainnya juga okeh²

Sunday, May 07, 2006

Homogenic : Taste of Harmony

Launching album kedua homogenic mengusung tema live concert. Gate open 5pm seperti yang tertera pada jadwal ternyata mulai dibuka 6.30. Venue bertempat di AACC, terakhir ke tempat ini pas launching ELORA, lebih dari setahun yang lalu. Kalau disamakan crowd-nya dengan launching ELORA, tentunya berbeda jauh. Stand merchandise dan barang dagangan FFWD records seakan jadi hiburan sambil menunggu dibukanya gerbang.





Semangkok soto lamongan plus nasi dan iringan rintikan hujan di sore hari, dibumbui cerita-cerita ringan…ah sedappp…

Waiting for two of my fuckin shit brother… dan gate mulai dibuka. No Bottling. No Smoking. Dengan diiringi pesan dilarang merokok dan menyampah di dalam venue, pengunjung diberi ‘sangu’ sebungkus mezzo, aneh juga.

Venue terisi penuh… walau sebagian adalah muka2 lama, temen2 dari jaman aduhai ampe jaman indehoy ada semua… Hampir jam 8 souldelay membuka malam dengan penuh malu-malu. Sang DJ tanpa ba-bi-bu terus menerus membawakan lagu2 nya yg terdengar sangat FL sekali…

8.30… mulailah 5 orang bujang bandung menaiki panggung. Ahh sungguh posisi yang mantap, satu meter di sebelah kiri mikrofonnya elang… Dari cabikan gitar yang terdengar… ah… orange is yellow dijamukan dengan kibor… sleep for a while and speak no word / hide for a while and show no face / can’t understand the conversation that u made / can’t understand the introduction we first met… yah… one of my fave song this year… when orange turns yellow I’ll be glad…

Penampilan polyester embassy merupakan salah satu penampilan yang paling saya nantikan selalu senantiasa di tahun 2006 ini. 6 lagu dari PE, plus satu lagu baru yang judulnya masih tentative, dibawakan dengan kolintang… ekky membawakan gitar dan kolintang secara bergantian. Seperti elang membawakan gitar dan kibornya… dengan tetesan keringatnya yang tersorot lampu…

Polypanic room sebagai lagu penutup (hiks…lagi dong… Kalo perlu medley 3 album orang laen juga gpp deh…). Lagi2 polypanic room dibawakan dengan nada turun setengah dari biasanya. Ah… seperti di acaranya apres… ngasal gitu gaya nyanyinya elang… dingin… tanpa ekspresi…

Homogenic taking the stage… As usual… white army… dina dan risa dengan gaun ala bridal berwarna putih plus konde jaring kanan-kiri kayak alien. Sebelah gue nyeletuk… “ih dina gayanya kayak bjork”. Ya memang influence-nya dina terinspirasi dari wanita islandia itu, baik musik maupun style…

Song by song… Sampai pada akhirnya cetra dateng… ikut bernyanyi… shit gue nggak bisa inget sama sekali lagu yg dibawain homogenic & cetra… Gara2nya ada interupsi telepon berdering…uhuyyy. Saat taste of harmony akan berakhir, nia datang dari samping panggung… dengan biolanya yang sudah cukup familiar… dina dan kusuf meninggalkan panggung… tingallah risa dan nia dan seorang gitaris dari burger kill… faithful dream… akhhh sungguh cocok untuk mengiringi tidur malam ini… trust pun mengalun…akh… setlist-nya gue nggak inget… more than 10 songs pastinya… dan tentunya semua lagu baru di album barunya Homogenic. Congrats!!!!

Sunday, April 30, 2006

Les Voila#6

Les voila#6… dari settingan 1 sampe 5, gue sempet dateng 3x. Ini salah satu ajang permusikan dunia bandung yg paling ditunggu. Banyak band2 ciamik yang manggung di sini, dari mulai cherry bombshell, zatp, cmonlennon, the adams, pure saturday, the milo, jelly belly, rnrm, the lass, the sigit, the brandals, the jokes, hingga lain lainnya sampai artis negeri tetangga… lucy in the loo, serenaide… wah hebring lah pokoknya…

Baru kali ini di tahun 2006 les voila digelar. Masih di venue yang sama, auditorium sempit dan panas, CCF. Tapi kali ini bayar lho, nggak gratis kayak biasanya. Emang murah sih, cuman goceng, tapi tiket sold out beberapa jam setelah gerbang dibuka.

Banyak yang udah dateng jauh2 tapi gak dapet tiket, termasuk gue. Bermodal kenalan dan tampang ‘tjap gratisan’, gue sih bisa masuk venue dengan mudahnya. Hehehehe…

Perfect angel, sore, astrolabs, tika, goodnight electric…. Atmosfirnya asik, khas acara2 di bandung. Banyak banget temen2 lama… tapi sayang sound nya jelek, bapuk, pake acara ngadat segala…. Tapi gue suka ah suka sekali…

Thursday, April 20, 2006

Museum Gajah Nasional

museum gajah, jakartaMungkin sebagian orang lebih mengenal museum ini dengan nama Museum Gajah dari pada nama aslinya. Memang nama resmi museum ini memang Museum Nasional, tetapi dikenal juga sebagai Museum Gajah karena di tengah halaman depannya berdiri sebuah patung gajah yang terbuat dari perunggu, hadiah Raja Thailand kepada Presiden Soekarno. Gedung ini terletak di sebelah barat Lapangan Merdeka tepatnya di Jl. Merdeka Barat No.12, Jakarta Pusat. Museum yang terbesar di Asia Tenggara ini dibangun oleh sebuah lembaga ilmu pengetahuan Bataviaasch Genootschap van kunsten en Wetenschappen (sekarang Lembaga Kebudayaan Indonesia) pada tanggal 24 April 1778 dan dibuka pada tahun 1868 oleh Persatuan Kesenian dan Ilmu Pengetahuan Batavia.

Disini para pengunjung dapat melihat kehidupan nenek moyang kita sebelum mereka mengenal tulisan di jaman prasejarah, mengenal peradaban bangsa lain sampai menjadi kerajaan-kerajaan terkuat di Asia Tenggara.

Berbagai benda-benda prasejarah mulai dari jaman batu seperti; artifak, fosil, menhir dan senjata purba yang berasal dari pelosok Nusantara. Disi juga terdapat koleksi keramik yang terbuat dari perunggu dari dinasti Han, Tang dan Ming yang masih utuh dan termaksud salah satu koleksi keramik terbesar di dunia, khususnya keramik-keramik Asia Tenggara, juga benda-benda kebudayaan Hindu-Jawa.

Sedangkan koleksi lukisan yang terdapat di museum ini terdiri dari lukisan karya pelukis-pelukis Paris, antara lain; karya Kandensky, Zou Wuki, Georges Braque, Polk Lee yang terakhir dipamerkan tahun 1991 lalu.

Lukisan-lukisan tersebut dulu disumbangkan oleh para seniman kota Paris tahun 1950-an karena Indonesia ingin membuat museum seni rupa internasional. Museum itu tidak pernah jadi sampai kini, sehingga lukisan-lukisan mahal itu dan juga koleksi pelukis Tanah Air lainnya milik negara ditaruh di Museum Nasional.

Hingga sekarang Museum Nasional tengah membangun dua gedung tambahan di sebelah kiri dan belakangnya. Gedung kiri enam lantai plus dua lantai bawah tanah (basement), sementara gedung belakang sepuluh lantai dan juga dua lantai bawah tanah.

Pembangunan itu untuk menambah ruang yang saat ini dirasa sudah tak lagi memadai menampung seluruh benda koleksi Museum Nasional. Demikian diutarakan Ketua Museum Nasional Suwati Kartiwa, minggu keempat Juni.

Benda koleksi Museum Nasional sekarang mencapai sekitar 66.600 potong, yang terdiri dari 61.600 benda prasejarah dan antropologi, serta sekitar 5.000 benda arkeologi, yang berasal dari seluruh penjuru Nusantara.

Dengan dibangunnya dua gedung baru, kelak pengelola Museum Nasional akan lebih leluasa memamerkan dan menggudangkan benda-benda koleksi, mulai patung batu purbakala hingga lukisan kontemporer.

Kedua gedung baru itu kelak akan membuat Museum Nasional memiliki ruangan seluas 68. 635 meter persegi, hampir sepuluh kali luas sekarang. Sebagian besar ruangan yang ada akan digunakan sebagai tempat penggudangan benda-benda koleksi serta ruang pameran, baik pameran tetap maupun pameran tak tetap. Sekitar 30 persen akan difungsikan sebagai area publik, seperti lobi dan auditorium.

Sebagian ruang lantai bawah tanah kedua gedung baru akan digunakan sebagai area parkir. Rencana jangka panjang, museum ini juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas lain, seperti kafe dan toko cenderamata.

Museum yang sudah dikenal baik di dalam maupun luar negeri, sehingga bisa dipastikan dalam memasuki hari-hari libur, pengunjung yang datang mengunjungi museum ini cukup banyak.

Jadwal kunjungan yang tersedia:
Senin-Kamis, pukul 08.30 - 02.30 wib.
Jumat, pukul 08.30 - 11.30 wib.
Sabtu, pukul 08.30 - 01.30 wib.
Minggu, Tutup.

(from jakarta.go.id)

Thursday, February 16, 2006

Alphawave

From DRS... ooh it's so... hmm....


Hakikat hidup : lahir, melahirkan dan mati...sementara itu, kesederhanaan fase tersebut di perumit dengan tujuan tujuan yang berseteru dengan membutuhkan keseimbangan terus menerus. Fatalnya keseimbangan selalu tak seimbang, menciptakan persinggahan sementara, yaitu perenungan.


DINA DELIANA HOMOGENIC & ELANG POLYSTER EMBASY @TRL BAR


Simetris, percakapan 2 arah menghasilkan 1 arah,
Jutaan manusia yang saling terikat di jaringan dunia digital, merasakan cinta yang maya.
lalu seolah dibalik tust komputer, dina dan elang memperlakukan tuts tuts piano bertumpahan nada dan kata kata...saling berinteraksi

Dengan merah mawar di dada, dina deliana romantik terselubung, mendengar ungkapan elang polyster embasy yang menggulung murung, merelung rubung, suara berkabung

Posisi tubuh elang memang tidak menyatakan arah tujuan bernyanyi, dengan menunduk memanjatkan jalan pikiran, meluapkan hampa. berdua saling menunjukan persetumbuhan alami, bahwa tak berpikirpun ada yang menggerakan jantung, ada yang mengalirkan darah, ada yang membungakan hasrat...

santun dan fasih lirih dina deliana, tutur luluh melepuh, frekwensi elang di ketinggian menukik tajam...adalah perbuatan yang melemparkan batu kedalam kolam, dan gelombangnya sampai ketepian, adalah kesengajaan menanam benih bunga, dan gerakannya lambat melewati hari bulan, dan tahun.

Setiap tetes nada memberi kesegaran, kehalusan dina memberi waktu yang tepat untuk mendorong elang kearah sarang

cinta menyatukan tujuan tujuan yang tidak seimbang dengan saling melengkapi...cinta meruntuhkan dinding yang tidak memperbolehkan pengetahuan berkembang, karenanya ketulusan itu seperti angin yang membentuk lukisan di pasir, atau tetes yang menangis di batu....terus menerus membuat lubang...

Bunga selalu bersuka cita, untuk ucapan selamat, bunga selalu berkabung untuk belangsung kawa, tetapi selalu ada masa indah untuk masa gelora
bunga selalu romantis untuk cinta "HAPPY VALENTINES DAYS"


sisi lain:
latihan mereka hanya saling mendengarkan demo satu sama lain, dan latihan sebenarnya hanya pas checksound sebelum pertunjukan di mulai....namun hasilnya merupakan pertunjukan yang amat matang, dan penuh kesungguhan......

DINA DELIANA HOMOGENIC, DAN ELANG POLYSTER EMBASY, SALAH SATU DUET YANG PALING ROMANTIS FEBUARI 2006 @TRL BAR

Thursday, February 09, 2006

Volcano in Bandung

Ingat legenda "Sangkuriang"?. Tentunya akan ingat dengan gunung "Tangkuban Parahu". Gunung ini merupakan bagian dari legenda tersebut, yang disebut-sebut sebagai "perahu yang terbalik". Entahlah... tak ada satupun yang dapat membuktikan ke-auntetik-an cerita tersebut. Terlepas dari adanya legenda sangkuriang, gunung tangkuban parahu -salah satu gunung berapi yang masih aktif di Jawa Barat- merupakan tempat berwisata yang cukup menarik.

Terletak beberapa kilometer di sebelah utara Kota Bandung, di perbatasan antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Subang. Untuk menuju ke Tangkuban Parahu ini dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum (angkot ke arah Lembang). Di sepanjang perjalanan menuju tangkuban parahu, kita akan menyaksikan indahnya alam Bandung dengan udaranya yang sejuk segar dan dikelilingi oleh kebun teh, perkebunan dan peternakan sapi. Selain itu dapat juga dijumpai kedai-kedai penjual makanan khas seperti colenak (ketan bakar), jagung bakar, pisang bakar, bandrek, dll yang banyak berada di tepi jalan. Ada juga peternakan kelinci, lengkap dengan kedai sate kelinci, juga perkebunan strawberry dimana kita bisa memetiknya bak di kebun sendiri.

Di dalam tangkuban parahu sendiri ada beberapa obyek wisata yang menarik, seperti kawah ratu dan kawah domas. Kawah ini dapat dinikmati dari dekat. Terdapat banyak kawah kecil-kecil yang rata dengan permukaan tanah dan mudah dijangkau. Airnya pun dapat dirasakan kehangatannya. Bahkan kita bisa merebus telur di kawah kecil-kecil tersebut.

Kawah Domas adalah satu di antara 12 kawah yang ada di kompleks wisata alam Tangkuban Parahu. Kawah Domas ini adalah satu dari 7 kawah yang baru dapat dinikmati pengunjung, seperti kawah: Ratu, Jarian, Badag, Orok (Bayi), Upas dan Domas sendiri.

Saturday, February 04, 2006

About Soundshine

The spinning top make a sound like a train across the valey / Fading, oh so quite but constant till it passed / Over the ridge into the distances / Written on your ticket to remind you where to stop and when to get off

Hmm… that’s some lyrics of KoC’s song (Kings of Convenience) called ‘build up’ (featuring Feist). Well, it’s so amazing to hear that KoC will perform in Indonesia (Jakarta & Bandung). I can’t hardly wait for that. The limited tickets will be sold in Aksara & FFWD next month.

Ticket : Rp.250.000,-

Thursday, January 26, 2006

Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Bandung


Jangan ngaku anak UNPAD, kalo nggak pernah kesini. Monumen ini didirikan bertepatan dengan peringatan perlawanan rakyat pada masa penjajahan Belanda. Terletak 500 m sebelah utara gedung sate. Ciri khasnya terletak pada relief dan diorama yang mencolok. Tidak jauh dari monumen ini terdapat Universitas Pajajaran, pangkalan DAMRI, dan tempat makan bakso dan sate padang yang enak :)

Tuesday, January 24, 2006

Monumen Nasional (Monas), Jakarta

urang jeung monas euyy...Monas... Bagi orang-orang Jakarta mungkin pergi ke Monas adalah suatu hal yang "garing" dan membosankan. Sangat mudah untuk mengunjungi Monas. Cukup dengan menaiki Busway dan turun di halte Monas. Jika kita membayar sebesar Rp.5.100 maka kita dapat masuk dan naik ke puncak Monas dengan elevator.

Monas atau MOnumen NASional ini adalah sebuah tugu peringatan yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat melawan penjajah Belanda. Monumen Nasional yang berada dipusat kota Jakarta yaitu di Lapangan Monas Jakarta Pusat dibangun pada tahun 1960. Tinggi Monas sekitar 137 meter, dan bentuk Tugu peringatan yang satu ini sangat unik. Sebuah batu obelik yang terbuat dari marmar yang berbentuk lingga yoni, simbol kesuburan. Di puncak Monumen Nasional terdapat cawan yang menopang berbentuk nyala obor perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35 kg. Lidah api atau obor ini sebagai simbol perjuangan rakyat Indonesia yang ingin mencapai kemerdekaanTugu Peringatan Nasional ini lebih dikenal dengan sebutan Tugu Monas yang dibangun diareal seluas 80 hektar.

Tugu ini diarsiteki oleh Soedarsono dan F. Silaban, dengan konsultan Ir. Rooseno. Resmi dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Monas mengalami lima kali pergantian nama yaitu Lapangan Gambir, Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas, dan Taman Monas. Disekeliling tugu terdapat taman, dua buah kolam dan beberapa lapangan terbuka tempat berolahraga.

pemandangan dari monas...Pada hari-hari libur, Minggu atau libur sekolah banyak masyarakat yang berkunjung kesini. Di dalam bangunan Monumen Nasional ini juga terdapat museum dan aula untuk bermeditasi. Para pengunjung dapat naik hingga keatas dengan menggunakan elevator. Dari atau Monumen Nasional dapat dilihat kota Jakarta yang semakin padat dan semrawut dari puncak monumen. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari, Senin - Sabtu mulai pukul 9.00 - 16.00 WIB.