Monas... Bagi orang-orang Jakarta mungkin pergi ke Monas adalah suatu hal yang "garing" dan membosankan. Sangat mudah untuk mengunjungi Monas. Cukup dengan menaiki Busway dan turun di halte Monas. Jika kita membayar sebesar Rp.5.100 maka kita dapat masuk dan naik ke puncak Monas dengan elevator.
Monas atau MOnumen NASional ini adalah sebuah tugu peringatan yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat melawan penjajah Belanda. Monumen Nasional yang berada dipusat kota Jakarta yaitu di Lapangan Monas Jakarta Pusat dibangun pada tahun 1960. Tinggi Monas sekitar 137 meter, dan bentuk Tugu peringatan yang satu ini sangat unik. Sebuah batu obelik yang terbuat dari marmar yang berbentuk lingga yoni, simbol kesuburan. Di puncak Monumen Nasional terdapat cawan yang menopang berbentuk nyala obor perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35 kg. Lidah api atau obor ini sebagai simbol perjuangan rakyat Indonesia yang ingin mencapai kemerdekaanTugu Peringatan Nasional ini lebih dikenal dengan sebutan Tugu Monas yang dibangun diareal seluas 80 hektar.
Tugu ini diarsiteki oleh Soedarsono dan F. Silaban, dengan konsultan Ir. Rooseno. Resmi dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Monas mengalami lima kali pergantian nama yaitu Lapangan Gambir, Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas, dan Taman Monas. Disekeliling tugu terdapat taman, dua buah kolam dan beberapa lapangan terbuka tempat berolahraga.
Pada hari-hari libur, Minggu atau libur sekolah banyak masyarakat yang berkunjung kesini. Di dalam bangunan Monumen Nasional ini juga terdapat museum dan aula untuk bermeditasi. Para pengunjung dapat naik hingga keatas dengan menggunakan elevator. Dari atau Monumen Nasional dapat dilihat kota Jakarta yang semakin padat dan semrawut dari puncak monumen. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari, Senin - Sabtu mulai pukul 9.00 - 16.00 WIB.
Monas atau MOnumen NASional ini adalah sebuah tugu peringatan yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat melawan penjajah Belanda. Monumen Nasional yang berada dipusat kota Jakarta yaitu di Lapangan Monas Jakarta Pusat dibangun pada tahun 1960. Tinggi Monas sekitar 137 meter, dan bentuk Tugu peringatan yang satu ini sangat unik. Sebuah batu obelik yang terbuat dari marmar yang berbentuk lingga yoni, simbol kesuburan. Di puncak Monumen Nasional terdapat cawan yang menopang berbentuk nyala obor perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35 kg. Lidah api atau obor ini sebagai simbol perjuangan rakyat Indonesia yang ingin mencapai kemerdekaanTugu Peringatan Nasional ini lebih dikenal dengan sebutan Tugu Monas yang dibangun diareal seluas 80 hektar.
Tugu ini diarsiteki oleh Soedarsono dan F. Silaban, dengan konsultan Ir. Rooseno. Resmi dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Monas mengalami lima kali pergantian nama yaitu Lapangan Gambir, Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas, dan Taman Monas. Disekeliling tugu terdapat taman, dua buah kolam dan beberapa lapangan terbuka tempat berolahraga.
Pada hari-hari libur, Minggu atau libur sekolah banyak masyarakat yang berkunjung kesini. Di dalam bangunan Monumen Nasional ini juga terdapat museum dan aula untuk bermeditasi. Para pengunjung dapat naik hingga keatas dengan menggunakan elevator. Dari atau Monumen Nasional dapat dilihat kota Jakarta yang semakin padat dan semrawut dari puncak monumen. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari, Senin - Sabtu mulai pukul 9.00 - 16.00 WIB.
1 comment:
Nice! Jadi pengen ke Monas.
Post a Comment